Etika Nongkrong?

Siapa sih yang tidak bersetubuh sekaligus setuju kalau nongkrong atau ngopi bareng -di akhir bulan berubah nama jadi ngopi segelas bareng- merupakan salah satu dari sekian banyak rekreasi yang menyenangkan. Tentu saja makna “menyenangkan” di sini memiliki arti yang berbeda-beda bagi tiap individu. Ada yang bilang menyenangkannya itu karena bisa puas bergosip tentang probabilitas seorang teman mengunci kamarnya ketika membawa sang pacar ke kosan. Ada yang bilang nongkrong itu menyenangkan karena bisa jadi wadah meet up dan chit chat segudang topik dengan kawan baru,  kawan lama atau kawan baru stok lama. Dan ada pula yang mengatakan nongkrong itu seru karena merupakan aktivitas hibrida dari bertemu teman/relasi dan “me-laundry” mata.

Continue reading

Penistaan Nilai Kehidupan dan Pengharapan pada Secangkir Kopi

Kopi

Setidaknya ada 3 kejadian heboh di Indonesia akhir-akhir ini; dimulai dari kasus Bom Sarinah, pengeroyokan aparat kepolisian di Kampung Berland dan terakhir adalah kasus kematian Mirna.

Terlepas dari tingkat chaos yang ditimbulkan, ntah kenapa perhatianku lebih terfokus pada kasus kematian Mirna, bukan apa, ini menyangkut minuman favoritku – yang dalam kurun waktu 5 tahun setia menemani setiap hari – telah menjadi perantara bagi Sianida laknat yang dibubuhi oleh si pelaku untuk meracuni korban.

Continue reading